Friday 2 July 2010

Nikkei Turun, Data China Mengecewakan

Index saham Tokyo untuk ke-5 kali mencetak kerugian pada hari kamis atas kekecewaan para pelaku pasar
terhadap data aktivitas manufaktur China sehingga memicu aksi jual yang lebih dan mengantarkan Nikkei ke level terendah 7-bln terbarunya.
Nikkei 225 berakhir 191.04 poin lebih rendah, atau turun 2% pada posisi 9191.60, menambah kerugian yang didapat hari sebelumnya sebesar 2%. Merupakan level penutupan terendah untuk index acuan Jepang sejak
27 November (Dubai Shock). 32 dari 33 subindex Topix berakhir negative.
Pasar saham dibuka rendah merespon penurunan Wallstreet, yang kemudian tekanan jual terakselerasi setelah China merilis data PMI yang lebih rendah dari estimasi sebesar 52.1 untuk bulan Juni dari 5.9 di April.
Saham-saham terkait China seperti pertambangan, sektor besi dan baja mendapatkan tekanan yang paling besar atas kecemasan kelanjutan melambatnya aktivitas ekonomi China.
Sementara, kelanjutan lemahnya dollar dan euro terhadap yen melukai eksportir dan beberapa saham otomotif seperti Honda terpangkas peringkatnya oleh Citigroup sehingga membuat investor asing mengurangi
investasinya pada saham tersebut.
Analis memperkirakan index Nikkei dapat dengan mudah jatuh ke bawah 9000 bila menembus harga intraday low 27 Nov. (9076.41) terutama bila hasil rilis data pekerjaan AS lebih rendah dari perkiraan.

0 comments:

Post a Comment